Pada Suatu Hari Nanti, Menikmati Puisi Sapardi Djoko Damono

statusinfonesia.com- hai-hai-hai, Stafers. Pada kesempatan kali ini saya akan mengajak kalian untuk menikmati puisi dari Bapak Sapardi Djoko Damono, yang berjudul Pada Suatu Hari Nanti.

Kira-kira, stafers pada suatu hari nanti, apa yang dibayangkan, dan apa saja yang ingin dicapai. Semoga kita semua selalu bersemangat dalam mencapainya, stafers.

Yuk, kita menikmati puisi dari Bapak Sapardi dengan santai dan dengan rasa romantisme yang begitu menarik.

Mari kita baca bersama-sama, Puisi yang berjudul Pada Suatu Hari Nanti ini.

“Pada suatu hari nanti,
jasadku tak akan ada lagi,
tapi dalam bait-bait sajak ini,
kau tak akan kurelakan sendiri.

Pada suatu hari nanti,
suaraku tak terdengar lagi,
tapi di antara larik-larik sajak ini.

Kau akan tetap kusiasati,
pada suatu hari nanti,
impianku pun tak dikenal lagi,
namun di sela-sela huruf sajak ini,
kau tak akan letih-letihnya kucari.”

Sebuah puisi mungkin saja terdapat kesubjektifan dalam penilaiannya namun, tidak dapat dipungkiri, apabila puisi itu mempunyai makna yang begitu mendalam, semua orang bisa terbawa dalam setiap lariknya, sehingga mengaburkan pandangan subjektif tersebut, salah satunya puisi Bapak Sapardi ini.

Seberapa tangguhkan seorang "aku" dalam puisi Pada Suatu Hati Nanti, ini. Meskipun, suatu hari nanti seseorang yang digambarkan dengan "aku" ini tidak ada lagi, ia sudah merancang suatu suasana bahwa seorang "kau" masih tetap "aku" temani, walaupun dengan sajak-sajaknya. Begitu berdebar, menggambarkan kejadian suatu hari nanti tersebut, stafers. Berapa romantisnya, sedihnya, bahagianya, entah suasana apa yang dirasakan oleh seorang "kau" dalam puisi tersebut.

Dalam puisi tersebut, seorang "aku" masih ingin tetap ada, dan tidak dianggap tidak ada, walaupun hanya dengan larik-larik saja yang tersedia, stafers. Ia telah menyiasati apapun kejadian disuatu hari nanti. Mungkin telah merancang strategi untuk menghadapi kondisi tertentu, stafers.

Dan semoga, Pada Suatu Hari Nanti, segala kebahagiaan selalu menyelemuti kita, stafers. Dengan kesuksesan, dengan siasat yang tepat. Strategi agar tidak merugi.


Semoga juga, kalian dapat menikmati puisi Pada Suatu Hari Nanti karya Bapak Sapardi Djoko Damono ini, stafers.

Puisi dapat memunculkan berbagai makna, oleh masing-masing pembaca. Kalau ada makna yang berbeda dari Stafers, bolehlah berbagai cara menikmati sastra dengan komentar dipostingan ini.

Semoga bermanfaat ya Stafers, selamat menikmati sastra.

Post a Comment for "Pada Suatu Hari Nanti, Menikmati Puisi Sapardi Djoko Damono"